"Gereja adalah jemaat yang dipilih oleh Allah, yakni suku yang dipilih, kerajaan sorga, bangsawan dari keturunan Abraham" (Lukas 12:32; Efesus 5:25-27). "Jadi kamu bukan lagi bernyanyi di depan-Nya atau tidak dikasihi, tapi kamu telah menjadi saudara-saudari-Nya, anak-anak Bapa" (Efesus 5:19). "Kristus sendiri adalah kepala kita, dari siapa seluruh badan itu tumbuh dan membesar, dan dia dirakit dengan Pentingnya Sakramen dalam Kehidupan Gereja Awal hidup baru dalam Roh Kudus dimulai dengan baptisan (KGK 1210). Bagi umat Kristen, Perjamuan Terakhir, juga dikenal sebagai Ekaristi, adalah makanan rohani yang diberikan kepada mereka. Ini adalah tempat Kristus hadir secara nyata dalam bentuk roti dan anggur (KGK 1339). Sakramen Rekonaisi Sinsa dan Pengampunan memberikan perdamaian antara Allah dan umat-Nya setelah dosa-dosa dilakukan (KGK 1428).
Gereja adalah satu kesatuan dengan Tubuh Kristus, seperti yang dinyatakan dalam ayat, "Sebab sama-sama ada satu tubuh dan hanya satu Roh, walaupun ada banyak bagian-bagian" (I Korintus 12:20), dan "Tubuh Kristus...berfungsi baik ataupun buruk sesuai dengan apa yang dikerjakannyalah" (Romawi 14:6). Misioner Universal—"Beritakahlah injil tentang Kerajaan Allh kepada segala makhluk" (Markus 16:15)—"Dan aku akan menjadikanmu menjadi cahaya bagi bangsa-bangsa supaya keselamatanku sampai ke ujung bumi" (Yesaya 49:6). Akibatnya, KGK melihat Gereja Katolik sebagai sebuah komunitas yang berbeda di mana Kristus hadir secara nyata melalui Sakramen-Sakramennya dan berpartisipasi secara aktif dalam proses penyelamatan umat manusia melalui misi universalnya.
DEFINISI GEREJA YANG APOSTOLIK
Katekismus Gereja Katolik (KGK) mendefinisikan Gereja yang Apostolik dengan tekanan beberapa aspek penting yang menunjukkan hubungan Gereja dengan para rasul dan warisan iman yang mereka tinggalkan.
Gereja dibangun di atas dasar para rasul yang dipilih dan diutus oleh Yesus Kristus untuk menyebarkan Injil dan membangun komunitas iman. Karena ia diberlakukan pada ajaran dan kesaksian para rasul, Gereja dianggap "apostolik" dalam KGK (KGK 857). Menurut pewarisan ajaran, Gereja bertanggung jawab untuk mempertahankan dan menyebarkan ajaran yang diberikan oleh para rasul. Ini mencakup doktrin iman dan kebiasaan yang berkembang dalam kehidupan Gereja selama bertahun-tahun (KGK 76). Sebagai penerus para rasul, para uskup memimpin Gereja dan melanjutkan misi apostolik. Tugas mereka adalah mengajar, menguduskan, dan memimpin umat dalam iman (KGK 861).
Gereja memiliki misi universal untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa. Ini mencerminkan perintah Yesus kepada para rasul-Nya dalam Matius 28:19-20 untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya. Misi ini merupakan bagian penting dari identitas Gereja sebagai apostolik, menurut KGK (KGK 849). Kesatuan dalam Iman, Sebagai tubuh Kristus, Gereja yang apostolik beroperasi dalam kesatuan iman dan sakramen. Setiap anggota diminta untuk berpartisipasi dalam kehidupan gereja dan misi keselamatan (KGK 815).
Definisi Gereja yang Apostolik dalam KGK mencakup aspek-aspek fundamental seperti hubungan dengan para rasul, pewarisan ajaran, peran penerus, misi universal, dan kesatuan dalam iman, yang semuanya berkontribusi pada pemahaman tentang identitas dan tujuan Gereja dalam konteks iman Katolik.
PERAN GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK DITENGAH MASYARAKAT
Gereja Katolik dan Gereja yang Apostolik memiliki peran signifikan dalam masyarakat, terlihat dari berbagai aspek kegiatan dan intervensi yang dilakukan oleh Gereja Katolik di berbagai konteks. Gereja Katolik Indonesia melalui para Uskupnya telah menjadi lebih berani menyuarakan kebenaran dan keadilan sejak tahun 1997. Gereja Katolik memandang pengungsi dan pencari suaka sebagai Kristus yang menderita. Peran Gereja lebih fokus pada pastoral kemanusiaan, dengan melakukan pemberdayaan dan advokasi untuk menyuarakan hak-hak pengungsi dan pencari suaka. Gereja berpotensi menjadi tempat terjadinya kekerasan seksual meskipun tidak lazim. Namun, Gereja juga berusaha untuk mengkritik dan memberikan saran agar kekerasan seksual tidak terjadi di lingkungan gereja. Gereja untuk mewartakan Kabar Baik Allah. Lagu-lagu Tari Jajar diambil dari ayat Kitab Suci dan digunakan untuk mempersatukan, memperkokoh, dan menumbuhkan kebersamaan Orang Muda Katolik dalam Kasih Kristus.
Memberi motivasi dan inspirasi, hirarki Gereja terpanggil untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada para politisi Katolik untuk memposisikan dirinya sebagai sosok strategis yang mampu memainkan peran sosial-politiknya demi kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk konkrit yang mempertahankan iman dengan kekuatan moralitas Katolik. berperan dalam merangkul dan mewujudkan semangat solidaritas bagi mahasiswa dari luar pulau, dengan menggunakan konsep teologi kontekstual budaya. berpartisipasi dalam mengembangkan karya misionaris agama Katolik di kalangan penduduk lokal, dengan melaksanakan kegiatan karya misionaris yang dilakukan oleh para Imam Jesuit Belanda.
Gereja Katolik dan Gereja yang Apostolik berperan penting dalam masyarakat dengan berbagai aktivitas yang mencakup menyuarakan kebenaran dan keadilan, menangani suaka pencari migran, melawan kekerasan seksual, menggunakan seni musik dan tari, memberi motivasi dan inspirasi, merangkul solidaritas, dan mengembangkan karya misionaris. Setiap peran ini menunjukkan betapa kompleks dan multifungsinya peran Gereja dalam kehidupan masyarakat.
eklesiologi 4
Komentar
Posting Komentar